Menambahakan Teks dan Gambar di InDisign CC

Setelah "menyelami pinggiran samudera InDesign" di beberapa tutorial sebelumnya yang saya sebut sebagai "perkenalan dasar". Kali ini kita akan mulai "menyentuh" bagian area tubuh InDesign. =D

Untuk memasukan teks dari hasil ketikan sobat misalnya dari Microsoft Word atau lainnya, silahkan Copy terlebih dahulu lalu paste kan ke InDesign. (seperti men-copy paste tulisan dari Microsoft word ke Microsoft word)

Sedangkan untuk menambahkan gambar pada area kerja di InDesign terlebih dahulu perhatikan posisi tools sobat. Lihat gambar tanda panah merah :


lalu pilih File > Place atau Control + D sehiingga akan muncul seperti tampilan di bawah ini :



Setelah itu silahkan pilih lokasi gambar yang akan sobat tampilkan lalu klik Open.
 
 

Cara Membuat Swatches di InDesign CC

Membuat Swatches (CMYK, RGB dan Pantone)

Swatches digunakan untuk mengatur warna yang sudah kita setting. Sehingga ketika ingin menggunakan warna dasar pada latar ataupun tulisan yang akan diwarnai sesuai selera, Sobat tidak akan mengatur mulai dari awal lagi namun sudah kita tetapkan. Sehingga memangkas waktu dalam projek pekerjaan kita. Dalam Swatches default InDesign sebenarnya sudah ada. Namun hanya berisi warna standar saja. Untuk itu pengetahuan akan pengaturan warna pada Tutorial kali ini saya rasa perlu dijelaskan =D

Swatches standar pada InDesign
 
CMYK Colours

Lihat bagian paling atas InDesign sobat. Pada deretan menu control buka Window > Colour atau pada Keyboard sobat tekan F6.

Jika sudah muncul silahkan atur presentase warna sesuai keinginan sobat. Untuk mereset warnanya klik warna putih bergaris merah seperti pada gambar ini



Setelah Sobat sudah mengatur presentasi warna CMYK-nya maka untuk menyimpannya pilih Add to Swatches atau perhatikan gambar dibawah ini :





 Sekarang Sobat berhasil menciptkan warna baru sesuai dengan keinginan.

RGB Colours
Pada Mode ini tidak ada bedanya dengan seperti cara diatas. Cuma pada persoalan RGB dan CMYK-nya saja. Tata caranya sama saja. So, tidak perlu saya jelaskan lagi. Titik.!! =D 

Pantone Colours
Nah, untuk mode ini saya juga tidak akan menjelaskan panjang lebar. Pengaturannya rumit dan penjelasannya panjang. Apalagi Mode ini jarang digunakan teknik ini hanya digunakan pada jika desainer dan percetakan saling kolaborasi dalam menyesuaikan warna untuk memahami keinginan mesin cetaknya. Jadi ini adalah menyangkut bahasa hati ke hati anatara layouter atau desainer untuk mengerti kemauan mesin. hehehehe =D 

Apa RGB & CMYK di InDesign CC ?

Mode Warna

RGBRGB adalah singkatan dari Red, green and blue. Mode ini harus digunakan untuk setiap gambar yang akan ditampilkan pada layar misalnya Website & dokumen Powerpoint. Gunakan mode warna ini juga jika Sobat berencana untuk mencetak mengunakan print biasa. Seperti kebanyakan pada umumnya untuk mencetak foto dan tugas sobat dirumah atau jenis printer yang ditetapkan untuk menerima gambar RGB.

CMYK
CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black) dikenal sebagai 'warna
proses'. Mode warna ini digunakan untuk pencetakan komersial. Pada kebanyakan percetakan Koran, mode ini banyak digunakan. Hal ini agar kualitas gambar pada cetakan lebih hidup. Biasanya digunakan pada Printer Laserjet. Sehingga warna yang keluar tidak sekaligus, Cyan, Magenta, Yellow dan Black akan keluar satu persatu secara terpisah. Inilah maksud dari "warna proses". Dan media yang digunakan pun bukan kertas berwarna putih tapi kertas transfaran seperti kalkir atau kertas astralon untuk proses pra cetak koran.

Pantone
Pada mode warna ini menurut saya ini yang paling complite dan sempurna dalam artian untuk sebuah percetakan koran. Mencetak dengan mode ini sama halnya dengan mode CMYK hanya saja terdapat tambahan special warna effek. Di Indonesia mode ini digunakan oleh perusahaan koran yang memiliki mesin cetak yang super mewah dengan harga Triliun rupiah. Sehingga hasil cetakannya pun memang amazing..!!! Salah satu koran yang menggunakan mesin cetak ini adalah Harian Kompas.

Pengaturan dokumen baru di InDesign CC

1. klik File > New > Document 


Facing Pages
Jika mengaktifkan fitur ini  tampilan halaman 1 dan 2 menjadi satu tampilan berseblahan. Jika fitur ini dimatikan akan menampilkan halaman satu per satu. 
Tampilan Facing Pages jika diaktifkan
Tampilan Facing Pages jika dinonaktifkan


Columns
Pada area inilah yang membuat dokumen menjadi beberapa kolom. Bisa 2, 3, 4 sampai terserah Sobat menginginkan menjadi beberapa kolom.
Contoh 3 kolom


Gutter
Fitur ini berfungsi memberikan jarak antar kolom. (Perhatiakn gambar di bawah ini)
 


Margins
Margin berfungsi mengatur jarak dokumen dengan tepi sehingga menjaga tampilan layout tetap konsisten. Ini juga berguna sebagai patokan untuk memprinter hasil kerja kita.



Fitur Options lainya yakni Bleed dan Slug
Untuk kedua fitur tersebut sebaiknya dibiarkan default (0). Hal itu tidak mempengaruhi hasil layout kita nantinya. Hanya pada pengaturan printer seperti halnya margin. Namun jika anda penasaran silahkan melakukan ujicoba lalu melihat sendiri hasilnya.

Mengubah dari Picas ke Inci atau Milimeter

Beberapa versi InDesign menggunakan Inch atau Pica dalam pengukuran default. Untuk merubahnya ke Milimeter (MM)
1. Buka inDesign
2. Masuk menu Edit > Preferences > Units & Increments.
3. Pad Ruller Unit-nya, dibagian Horisontal dan vertikal pilih Milimeters

 4. Kemudian Klik OK

Mereset layout InDesign CC

Laman kerja InDesign terdiri dari tools pallete,floating palettes, halaman itu sendiri dan area pasteboard. Untuk mengaturnya ke essentials ikuti langkah di bawah ini. (lihat gambar)




1. Klik menu kanan atas dalam tampilan default  lalu pilih Essentials

2. Lalu pilih Reset Essentials. 

Mengarungi Samudra Adobe Indesign CC

Hai Sobat..!! 

Dalam blog sederhana ini saya akan coba membagi ilmu yang kebetulan menjadi "menu" wajib pekerjaan setiap hari. Seperti pemahaman dalam agama yang saya anut. "Amalkan meski itu satu ayat", So, mari kita sama-sama belajar "Mengarungi Samudera Adobe Indesign CC" yang dalam blog ini, Insya Allah saya akan berupaya menyempatkan diri untuk berbagi sedikit ilmu yang Tuhanku titipkan kepada saya.

Di dunia desian Adobe InDesign CC digunakan untuk mendesain halaman sebuah koran atau majalah. Dahulu sebelum lahir si InDesign ini, Adobe Pagemaker adalah ibu kandungnya. Jujur saya lebih mengusai Adobe Pagemaker dari pada si anaknya ini. But, seperti kata pepatah, "buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Ya, begitulah, Pagemaker tidak jauh berbeda dengan InDesign hanya saja beberapa kelebihan dari InDesign yang langsung terintegrasi dengan Photoshop. Berbeda dengan pendahulunya, PageMaker yang harus di kerjakan secara terpisah. Selain perbedaan itu, pada tombol shorcut pun berbeda. Yang terbisa dengan PageMaker akan sedikit tidak nyaman dengan perubahan tersebut. Dari segi kecepatan dalam mendasain sebuah halaman koran saya rasa PageMaker lebih cepat. Dari pengalaman saya selama bekerja di sebuah koran lokal yang ada di wilayah Sulawesi Bagian Timur, jika saya mengerjakan 1 halaman sebuah koran menggunakan inDesign butuh waktu sekitar 15-30 menit (tergantung tingkat kerumitan dan permintaan dibidang redaksional), sementara jika menggunakan PageMaker saya hanya butuh tidak lebih dari 5 menit. Saking cintanya pada PageMaker, ketika koran-koran besar sudah bermigrasi ke InDesign saya masih saja setia pada PageMaker. Dipertengahan 2015 barulah saya membiasakan diri mengupgrade hidup saya ke Indesign. Alasannya, PageMaker tidak bisa mendukung tampilan halaman kerja koran yang lebih dari ukuran A3, so disitulah era dan masa kejayaan PageMaker berakhir dalam hidup saya.


Namun jika sudah membiasakan diri lama-lama akan terbiasa. Bisa karena biasa, benar bukan?! =D 

Dalam blog sederhana ini pula saya akan menjelaskan step by step bagaimana cara belajar dalam memahami InDesign yang komprehensif tentang bagaimana untuk membuat dan mempublikasikannya menggunakan Tools dan teknik yang tersedia di InDesign. Sebagai salam perkenalan selamat datang di blog ini..!!!